my life in world

my life in world
keindahan banyak sexali dari sini

Senin, 18 November 2013

ZODIA " salah satu Tumbuhan Pencegah Malaria"

Zodia (Evodia Sauveolens)
Pengertian umum
            Zodia (Evodia Sauveolens) adalah tumbuhan yang masih tergolong dari saku jeruk-jerukan (Rutacea) dan merupakan tanaman endemik Indonesia yang berasal dari Papua, tapi kini tanaman zodia sudah mulai dibudidayakan diberbagai tempat. Tanaman ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat asli Papua sebagai sebagai media untuk mengusir serangga dan nyamuk dengan cara dengan cara mengusapkan daun zodia ke seluruh tubuh.
   

Ada dua jenis yaitu jantan dan betina. Biasanya jenis jantan yang belih dominan digunakan karena baunya harumnya lebih terasa. Daunnya lebih kecil. Sementara yang betina, daunnya agak besar dan berbiji. Baunya juga harum namun tak terlalu.
Ciri-Ciri Tanaman Zodia
·         Zodia merupakan tanaman perdu dari suku jeruk-jerukan (Rutaceae) yang mempunyai tinggi berkisar antara 50-200 cm dengan rata-rata tinggi berkisar antara 75 cm.
·         Daun pohon zodia berbentuk pipih memanjang agak lentur dengan warna kuning kehijau-hijauan, panjang daunnya berkisar antara 2-30 cm.
·         Tanaman zodia dapat mencapai ukuran 2 meter bila tumbuh di daerah bebas.






Daerah Penyebaran Dan Penanaman

Tanaman zodia banyak menyebar dan mampu hidup pada ketinggian antara 400 -2000 meter dari permukaan laut sebagaimana halnya di pedalaman Memberamo, Papua tempat tanaman ini pertama ditemukan.

Pada umumnya tanaman ini ditanam di dalam pot dan diletakkan di dalam ruangan (indoor plant). Namun Zodia dapat juga ditanam di luar ruangan seperti di halaman rumah. Pohon zodia jika dibiarkan tumbuh dengan bebas mampu mencapai ketinggian sekitar 2 meter.

Cara Memperbanyak

Tanaman ini sangat mudah diperbanyak, yaitu melalui biji dan stek ranting. Biasanya apabila kita sudah memiliki tanaman yang sudah berbunga dan berbiji, maka bijinya akan jatuh dan tumbuh disekitar tanaman.

Hasil Uji

Zodia (Evodia suaveolens) yang termasuk ke dalam keluarga Rutaceae, dikatakan mengandung evodiamine dan rutaecarpine. Dari beberapa literatur, tanaman ini bermanfaat sebagai anti-kanker. Menurut hasil analisa yang dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) dengan gas kromatografi, minyak yang disuling dari daun tanaman ini mengandung linalool (46%) dan a-pinene (13,26%) di mana linalool sudah sangat dikenal sebagai pengusir (repellent) nyamuk.
Daun zodia mampu menghalau nyamuk selama enam jam dengan daya halau (daya proteksi) sebesar lebih dari 70%.. Selain itu, lengan yang digigit oleh nyamuk demam berdarah akan cepat sembuh (bentol dan gatal) apabila digosok dengan daun zodia.
Zodia (Evodia suaveolens) akan mengeluarkan aroma yang khas bila daun-daunnya saling bergesekan. Aroma yang keluar akibat pergesekan daun zodia inilah yang tidak disukai dan mampu mengusir nyamuk. Karenanya sebagai tanaman pengusir nyamuk, cukup menanam tanaman ini di pot yang ditarud di sudut ruangan atau dekat jendela.
Memperindah ruangan dengan Zodia, tanaman yang sekaligus mempunyai khasiat sebagai pengusir nyamuk sepertinya bukan sebuah pilihan yang jelek. Kecuali bagi nyamuk itu sendiri.
Dari pengujian yang dilakukan penulis terhadap nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti) yang sering membuat heboh masyarakat, yaitu dengan cara menggosokkan daun zodia ke lengan, lalu lengannya dimasukkan ke kotak yang berisi nyamuk demam berdarah dan dibandingkan dengan lengan yang tanpa digosok dengan daun zodia, menunjukkan bahwa daun zodia mampu menghalau nyamuk selama enam jam dengan daya halau (daya proteksi) sebesar lebih dari 70%.

Pemanfaatan

Tanaman Zodia (Evodia Sauveolens) talah lama di pergunakan oleh penduduk asli papua sebagai pengusir serangga dan nyamuk. Tanaman zodia mengeluarkan aroma khas yang tidak disukai oleh nyamuk sehingga nyamuk tidak berani mendekat dan pergi.
Tanaman Zodia (Evodia Sauveolens) akan mengeluarkan aroma yang khas bila daun-daunnya saling bergesekan. Aroma yang keluar akibat pergesekan daun zodia inilah yang tidak disukai dan mampu mengusir nyamuk. Karenanya sebagai tanaman pengusir nyamuk, cukup menanam * tanaman ini di pot yang ditarud di sudut ruangan atau dekat jendela. Memperindah ruangan dengan Zodia, tanaman yang sekaligus mempunyai khasiat sebagai pengusir nyamuk sepertinya bukan sebuah pilihan yang jelek. Kecuali bagi nyamuk itu sendiri.
bunga itu bisa digosok dibadan untuk mengusir nyamuk. Tidak hanya mengusir nyamuk, kelebihan lain adalah bisa mengusir serangga. Bunga ini harumnya luar biasa terasa.
Di dalam daunnya, mengandung adrenalun yang bagusnya digunakan untuk mengusir serangga. Karena, langsung mengena disistem serangga. Bunga ini baiknya ditanam ditempat terbuka yang banyak mendapat angin. Sehingga aromanya keluar. “Kalau dimanjakan, aromanya tidak keluar.”
Untuk menggunakan zodia, daunnya diambil kemudian dikebaskan. Saat dikebas, aromanya keluar. Penelitian kedepan, akan dikembangkan sebagai pengganti autan. Bisa juga sebagai lation handbody atau penyemprot nyamuk. Zodia akan dikirim ke balai besar tanaman obat di Taramangu tahun ini. Saat ini bunga itu sementara dirawat secara khsus oleh warga. Karena fungsinya sebagai obat. Zodia berbentuk pohon kecil dan berdaun kecil memanjang bunga ini sangat cocok hidup ditempat kering.
Kadang-kadang digunakan sebagai tonik atau penambah stamina tubuh. Sementara kulit batang yang direbus digunakan sebagai pereda demam malaria.

Kandungan

Menurut penelitian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling dari dari daun tanaman zodia mengandung linalool (46%) dan a-pinene (13,26%). Linalool sendiri dikenal sebagai pengusir nyamuk.
Aroma khas zodia tidak disukai nyamuk. Kemungkinan besar karena adanya senyawa evodiamine dan rutaecarpine yang tidak disukai serangga. Daun zodia dapat menghalau nyamuk selama enam jam dengan daya halau (Daya Proteksi) sebesar lebih dari 70%, selain itu lengan yang digigi oleh nyamuk demam berdarah akan cepat sembuh (Bentol dan Gatal) apabila digosok dengan daun zodia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar